Motor turbo fan
merupakan perpaduan sifat – sifat yang baik dari motor turbi jrt dan motor
turbo prop. Pada motor turbo fan, walaupun kecepatan pancaran gas yang keluar
dari saluran buang lebih rendah dari motor turbo jet tetapi bias diperoleh gaya
dorong yang sama karena jumlah massa aliran udara / gas lebih besar melalui
motor turbo fan tersebut. Dengan aliran massa udara yang lebih besar tetapi
dengan kecepatan yang lebih rendah, maka motor turbo fan akan memperoleh
randemen gaya dorong yang lebih tinggi dari motor turbo jet. Konstruksi dari
motor turbo fan ini pada umumnya ada dua macam, yaitu:
1.
Motor
turbo fan dengan fan di depan.
2. Motor turbo fan dengan fan di belakang.
Motor turbo fan
dengan fan di depan.
Pada konstruksi
motor ini, fan di taruh di depan. Sebagian udara yang dipercepat oleh fan masuk
kedalam kompresor yang dengan sendirinya akan menaikkan perbandingan tekanan
(pressure ratio), kemudian udara tersebut masuk kedalam ruang bakar dan di
bakar bersama – sama dengan bahan bakar.
Sebagian dari udara
yang dipercepat oleh fan tadi melewati bagian luar ruang bakar, dimana akhirnya
disaluran buang (nosel buang) bergabung dengan gas panas hasil pembakaran dan
percampuran ini akan mengakibatkan percepatan pancaran gas menjadi berkurang
dan sebagai akibatnya akan memperbesar randemen gaya dorong.
Turbo fan, fan di depan
Motor turbo fan
dengan fan di belakang.
Pada konstruksi
motor ini fan di taruh setelah ruang bakar. Udara yang dipercepat oleh fan
bergabung langsung pada salauran buang (nosel pembuangan) dengan gas hasil
pembakaran dimana dengan demikian dapat mengurangi kecepatan pancaran gas dan
sebagai akibatnya juga akan memperbesar randemen gaya dorong. Dari hal – hal
yang tersebut diatas, pemakain bahan bakar pada motor turbo fan akan lebih
hemat bila dibandingkan dengan motor turbo jet untuk pesawat – pesawat dengan
kecepatan sedang.
Turbo fan, fan dibelakang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar