Minggu, 15 November 2015

Motor turbo fan

Motor turbo fan merupakan perpaduan sifat – sifat yang baik dari motor turbi jrt dan motor turbo prop. Pada motor turbo fan, walaupun kecepatan pancaran gas yang keluar dari saluran buang lebih rendah dari motor turbo jet tetapi bias diperoleh gaya dorong yang sama karena jumlah massa aliran udara / gas lebih besar melalui motor turbo fan tersebut. Dengan aliran massa udara yang lebih besar tetapi dengan kecepatan yang lebih rendah, maka motor turbo fan akan memperoleh randemen gaya dorong yang lebih tinggi dari motor turbo jet. Konstruksi dari motor turbo fan ini pada umumnya ada dua macam, yaitu:
1.       Motor turbo fan dengan fan di depan.
    2.     Motor turbo fan dengan fan di belakang.
 
 
Motor turbo fan dengan fan di depan.
Pada konstruksi motor ini, fan di taruh di depan. Sebagian udara yang dipercepat oleh fan masuk kedalam kompresor yang dengan sendirinya akan menaikkan perbandingan tekanan (pressure ratio), kemudian udara tersebut masuk kedalam ruang bakar dan di bakar bersama – sama dengan bahan bakar.
Sebagian dari udara yang dipercepat oleh fan tadi melewati bagian luar ruang bakar, dimana akhirnya disaluran buang (nosel buang) bergabung dengan gas panas hasil pembakaran dan percampuran ini akan mengakibatkan percepatan pancaran gas menjadi berkurang dan sebagai akibatnya akan memperbesar randemen gaya dorong.
 
Turbo fan, fan di depan
 
 
Motor turbo fan dengan fan di belakang.
Pada konstruksi motor ini fan di taruh setelah ruang bakar. Udara yang dipercepat oleh fan bergabung langsung pada salauran buang (nosel pembuangan) dengan gas hasil pembakaran dimana dengan demikian dapat mengurangi kecepatan pancaran gas dan sebagai akibatnya juga akan memperbesar randemen gaya dorong. Dari hal – hal yang tersebut diatas, pemakain bahan bakar pada motor turbo fan akan lebih hemat bila dibandingkan dengan motor turbo jet untuk pesawat – pesawat dengan kecepatan sedang.
Turbo fan, fan dibelakang
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar